![](https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/596_390168174386124_313726119_n.jpg)
Tapi dengan melihat segala permasalahan bangsa ini, apakah mungkin negara ini mandiri ?. dengan keinginan dan tekad yang kuat, Indonesia mandiri bukanlah mimpi. Kita bisa. Menilik segala permasalahan yang dihadapi bangsa, dengan semangat berubah dan tekad yang kuat , kita bisa mewujdkan indonesia yang mandiri.
Berikut beberapa hal, menurut saya yang harus diubah jika ingin mewujudkan indonesia yang berdikari.
- Moral
Bukan rahasia umum lagi, moral bangsa ini terjun bebas. Banyak hal-hal yang merusak moral yang terus berkembang. Bahkan berkembang dalam tingkat yang sangat memprihatinkan. Ketika kita memandang dari sudut manapun, moral bangsa ini sudah sangat bobrok. Untuk mewujdkan Indonesia yang mandiri, hal yang pertama yang harus kita ubah adalah moral penduduknya.
Tanggung jawab generasi kita untuk membimbing anak-anak sekarang untuk terciptanya masyarakat yang jujur.
Hal lain yang harus dilakukan untuk membentuk moral seseoraang adalah dimulai dari sedini mungkin. Pendidikan-pendidikan yang ada seharusnya tidak hanya menjadi tempat si anak belajar tapi juga mengaplikasikannya. Sudah saatnya kita mengubah dasar peilaian kepada anak-anak bukan hanya semata kepada nilai-nilai di kertas, tetapi juga aplikasinya di kehidupannya. Guru-guru haru bisa menjadi sebagai "role model" bagi anak-anak. BUkan salah mereka ketika mereka menjadkan hal-hal yang tidak baik sebagai "role-model. Itu semua karena kita tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada mereka sehingga mereka mencari alternatif lainnya yang sering kali tidak baik bagi mereka.
Peran orang tua juga sangat vital disini. Orang tua harus merubah mind setnya. rata-rata orang tua menomor satukan nilai-nilai yang didapat oleh seorang anak berdasarkan yang tertera di atas kertas yang merupakan hasil dari penilaian berdasarkan kepintaran si anak saja, tetapi mengabaikan perilakunya.
Selain itu juga orang tua tidak hanya menempa anaknya di bidang kepintarannya saja, karena sebagian besar orang tua ingin anakna pintar, tetapi melupakan sikap si anak.
Hal lain yang sangat penting adalah saling menigngatkan. Negara kita memiliki banyak orang yang bermoral tinggi, tetapi diantara yng bermoral tinggi itu, hanya sedikit yang menginginkan orang lain memiliki moral juga. tidak saling mengingatkan.
2. Hutang
Hal lain yang harus diperhatikan untuk mewujudkan indonesia yang mandiri adalah hutang. Langsung atau tidak langsung, hutang menyebabkan negara ini ketergantungan, membuat negara ini tidak bisa bebas. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan negara ini bebas hutang, atau setidaknya tidak menambah hutang yang sudah ada.
Beberapa caranya adalah dengan menerapkan "angaran seimbang", yaitu anggaran yang besarannya sama dengan pendapatan. Saat ini, negara ini menerapkan APBN dengan metode anggaran defisit, sehingga ini membuat pemerintah diperbolehkan untuk melakukan pinjaman sebesar 3% dari GDP. Hal ini membuat negara ini terus-terusan menambah hutangnya karena merasa "diperbolehkan" oleh UU. Seharusnya kita mengatur ini supaya negara ini tidak menabah-menambah lagi hutangnya. Mungkin kita tidak bisa menerapkan anggaran surplus dimana pendapatanyya lebih besar daripada pengeluarannya seperti negara tetangga, Singapura. Tetapi setidaknya kita menerapkan anggaran seimbang. Jangan besar pasak daripada tiang, peribahasa yang diajarkan oleh guru saya sejak SD.
Mungkin hutang punya beberapa pengaruh positif,seperti pertumbuhan ekonmi yang meningkat. Tetapi dibalikitu semua, hutang memiliki momok yang sangat menakutkan. Selain ketergantungan dan membuat Indoneisa tidak bisa independen, kita juga harus dihantui oleh bunga-bunganya yang sangat tinggi yang harus dibayar setiap tahun dan juga pokok utangnya yang belum tentu bisa kita bayar.
Untuk mengurangi hutang, ada beberapa ha yang bisa kita lakukan, beberapa diantaranya adalah
- Efisiensi Pengeluaran
Seperti yang kita ketahui, banyak belanja-belanja yang dilakukan pemerintah kurang efisien. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan hal ini daripada harus defisit dari tahun ke tahun. Beberapa langkah yang bisa ditempuh oleh pemerintah untu mengefisiensikan pengeluaran adalah dengan dengan menoptimalkan pegawai yang ada. Sepert yang kita kethui, salah satu pos paling besar dalam belanja pemerintah adalah belanja pegawai yang digunakan untuk menggaji dan juga tunjangan beserta perjalanan-perjalanan yang dilakukan oleh pegawai pemerintahan.
Quantitas pegawai yang dimiliki berbanding terbaik dengan kualitas yang diberikan kepada masayarakat. Kebanyakan pegawai malah menyebabkan proses yang berbelit2 sehinga rawan KKN. Sudah saatnya pemerintah merampingkan jumlah pegawainya baik di tingkat pusat maupun daerah demi pelayanan yang lebih optimal terhadap masyarakat dan untuk menekankan belanja yang harus ditanggung pemerintah.
- Optimalkan Pendapatan
Hal lain yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi defisit adalah dengan mengoptimalkan pendapatan. Banyak kebocoran-kebocoran yang terjadi dalam peneriaman negara. Banyak hal yang seharusnya menjadi penerimaan negara malah masuk ke pundi-pundi pihak lain. Bukan saja di pajak, tetapi juga di penerimaan-penerimaan negara lainnya seperti penerimaan negara dari penyewaan gedung-gedung pemerintahan dan juga dari retribusi-retribusi.
3. Menumbuhkan Jiwa Berwira Usaha
Selain karena hutang, hal lain yang membuat bangsa kita tergantung dari bangsa lain adalah impor. Akhir-akhir ini, Indonesia kebanjiran barang-barang impor. Hal ini terlihat seperti Indonesia tidak bisa memproduksi sendiri barang-barang tersebut. Bahkan, untuk hasil pertanianpun, banyak yang di impor. Padahal, (katanya) nengeri ini negeri Agraria.
Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor adalah menggalakkan usaha dalam negeri. Kurangnya perhatian dari pihak-pihak terkait untuk produsen dalam negeri dan pandangan masyarakat yang masih memandang sebelah mata produk dalam negeri membuat produksi dalam negeri melemah.
Dengan budaya konsuumtif rakyat indonsia yang sangat tgggi, ini bisa membangkitkan gairah produsen-produsen lokal untuk maju. Tetapi sikap pemerintah yang kurang melindungi mereka dari serangan-serangan impor, membuat mereka tidak berdaya.
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menghadapi ketergantungan dari impor ini adalah dengan menghidupkan kembali pengusaha-pengusaha untuk terus menggeliat dan melindungi mereka supaya tidak terhempas karena serangan karena barang impor. Khususnya pengusaha-pengusaha muda yang akhir-akhir ini sangat bersemangat untuk berkreasi. Selain membuka lapangan kerja baru, pengusaha-pengusaha muda ini juga bisa meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan indonesia terhadap impor.
Dengan tekad yang kuat, dan semangat pantang menyerah, KITA BISA mewujudkan Indonseia Mandiri
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.
Sangat menarik, mengangkat tema bagaimana untuk mewujudkan bangsa yang mandiri. Mewujudkan pembangunan dengan berlandaskan efisiensi dan efektivitas. Semoga selalu dapat menelurkan tulisan-tulisan bermanfaat lainnya
BalasHapusterimakasih udah berkunjung man.
Hapusmudah2an bisa terus berkarya. :))
sangatn bermanfaat.
BalasHapusmudah2an indonesia bisa mandiri dan terbebas dari hutang2.
aminnnn.
Hapusmakasih bang udah berkunjung.
a great inovation.
BalasHapusmudah2an, semakin banyak pengusaha2 muda, n indonesia bebas dari barang2 impor, lapangan2 kerja baru tercipta.
aminnn.
Hapusudah2an pengangguran semakin berkurang.
terimakasih bang udah berkunjung.
ngga percuma saya buang buang waktu saya baca artikel ini, inspiratif!
BalasHapus